nmblookup (1)

Samba

23 Oct 1998

NAMA

nmblookup - klien NetBIOS di atas TCP/IP untuk melakukan lookup ke nama NetBIOS

SINOPSIS

nmblookup [-M] [-R] [-S] [-r] [-A] [-h] [-B alamat broadcast] [-U alamat unicast] [-d level debug] [-s file konfigurasi smb] [-i scope NetBIOS] [-T] nama

DESKRIPSI

File ini merupakan bagian dari suite Samba.

nmblookup digunakan untuk melakukan query nama NetBIOS dan di-map ke alama IP menggunakan query NetBIOS over TCP/IP. Opsi dibawah ini memungkinkan query itu di-redirect pada daerah broadcast tertentu menjadi mesin tertentu. Semua query ini dilakukan lewat UDP.

OPSI

-M
Mencari master browser dengan mencari look-up ke NetBIOS name dengan tipe 0x1d. Jika name adalah "-" maka ia melakukan lookup pada kode nama khusus __MSBROWSE__.

-R
Menge-set bit dalam lookup rekursif. Digunakan saat mengirim query ke mesin yang menjalankan fungsi WINS server dan user ingin melakukan query ke daftar nama di WINS server. Jika tidak ditentukan, maka proses NetBIOS standar akan dilakukan yaitu menjawab broadcast (broadcast responding). Untuk detail, lihat rfc1001 dan rfc1002

-S
Saat name query mendapat jawaban berupa alamat IP, status node pun dilakukan. Status node mengembalikan query dengan memberikan nama NetBIOS yang didaftarkan.

-r
Mencoba dan melakukan binding di UDP port 137 untuk menerima dan mengirim datagram UDP. Opsi ini digunakan karena ada bug di Windows 95 yang mengabaikan sumber port peminta (requestor) dan hanya menjawab UDP di port 137. Di sebagian besar UNIX untuk melakukan binding ke port ini, perlu akses root. Jika daemon nmbd berjalan, ia juga melakukan binding ke port ini.

-A
Melakukan interpretasi <name> sebagai alamat IP Address dan melakukan query pada status node di alamat tersebut.

-h
Menampilkan pesan help.

-B alamat broadcast
Mengirim query untuk mendapat alamat broadcast. Tanpa opsi ini, nmblookup akan bertindak default, yaitu dengan mengirim query ke alamat broadcast dari interface network, baik sebagai auto-detect atau ditentukan di parameter interfaces dari smb.conf (5)

-U alamat unicast
Melakukan query unicast query pada "alamat unicast" atau host. Opsi ini, bersama dengan -R) dibutuhakn untuk melakukan query pada server WINS.

-d level debug
Adalah nilai integer dari 0 - 10.

Jika opsi ini tidak diberikan, maka nilai defaultnya adalah nol.

Makin tinggi nilainya, makin detail file log akan melaporkan aktifitas nmblookup. Pada level 0, hanya error kritis dan peringatan serius yang di-log.

Level diatas 1 akan membuat data log yang cukup besar, dan sebaiknya hanya digunakan untuk menganalisa masalah. Level di atas 3 hanya digunakan untuk developer dan akan membuat data log yang GEDE, yang sebagian besarnya sangat cryptic.

Catat bahwa parameter ini akan override parameter log level di smb.conf (5)

-s smb.conf
Menspesifikasikan lokasi file konfigurasi Samba, yaitu smb.conf, yang mengontrol semua setup Samba.

-i scope
Men-spesifikasikan scope NetBIOS yang akan digunakan nmbd untuk berkomunikasi. Lihat detail di rfc1001.txt dan rfc1002.txt. Scope NetBIOS sangat jarang dipakai, hanya digunakan jika anda selaku system administrator bertanggung jawab terhadap seluruh sistem NetBIOS tempat anda terhubung.

-T
Akan menyebabkan alamat IP yang ditemukan dalam proses lookup dilakukan lewat DNS lookup ke nama DNS, dan ditampilkan dalam output sebelum "alamat IP nama NetBIOS"

name
Merupakan nama NetBIOS yang di-query. Tergantung dari opsi sebelumnya, bisa berupa nama NetBIOS atau alamat IP. Jika nama NetBIOS yang dipakai, maka jenis nama yang berbeda bisa dispesifikasi dengan menambahkan #<type> pada nama. Bisa juga "*", yang akan memberi seluruh nama yang terdaftar di dalam area broadcast.

CONTOH

nmblookup bisa dipakai untuk melakukan query ke WINS server (dengan cara yang sama dengan menggunakan nslookup untuk melakukan query ke DNS server). Untuk melakukan query ke WINS server, maka nmblookup harus dipanggil seperti demikian:

nmblookup -U server -R 'nama'

Contoh, dengan menjalankan :

nmblookup -U samba.org -R IRIX#1B'

akan mengirim query ke WINS server samba.org dengan domain master browser (lewat tipe nama 1B) di dalam workgroup IRIX.

VERSI

Manual ini berlaku untuk Samba versi 2.0.

LIHAT JUGA

samba (7), nmbd (8), smb.conf (5)

PENULIS

Software Samba dan utilitas lain pertama kali dibuat oleh Andrew Tridgell samba-bugs@samba.org. Samba sekarang dikembangkan oleh tim Samba sebagai proyek Open Source, sama seperti pengembangan kernel Linux.

Manual pertama kali ditulis oleh Karl Auer. Manual ini kemudian dikonversikan ke format YODL (satu software hebat lagi dari Open Source, tersedia bebas di ftp://ftp.icce.rug.nl/pub/unix/) dan di-update pada Samba2.0 oleh Jeremy Allison. Terjemahan bahasa Indonesia oleh M. ZEN Muttaqien aka. ZEN el GUAY.

Silakan lihat samba (7) untuk mengetahui daftar lengkap kontributor dan detail mengenai bagaimana memberikan laporan bugs, komentar dan sebagainya.