smbmount (1)
Samba
25 September 1999
NAMA
smbmount - me-mount filesystem SMB
SINOPSIS
smbmount titikmount servis [ -o opsi ]
DESKRIPSI
smbmount biasanya dilakukan sebagai mount.smbfs lewat perintah mount(8)
dengan opsi "-t smb." Kernel harus mendukung smbfs.
Opsi dari smbmount ditentukan sebagai daftar koma terpisah dari
key=value pairs.
CATATAN: Untuk melakukan mount, smbmount memanggil smbmnt, yakinkan bahwa
smbmnt ada di tempatnya.
- username=<arg>
-
menentukan kita meng-koneksi sebagai user siapa. Jika tidak diberikan, maka
environment variable USER yang akan digunakan. Opsi ini bisa diinput dalam
bentuk user%password or user/workgroup atau user/workgroup%password, jadi
password dan workgroup bisa ditentukan sebagai bagian dari nama user.
- password=<arg>
-
menentukan password SMB. Jika tidak diberikan, smbmount akan memberi prompt
untuk password, kecuali ada opsi guest.
- netbiosname=<arg>
-
menentukan nama NetBIOS. Defaultnya adalah nama host lokal.
- uid=<arg>
-
menentukan uid dari file yang akan di-mount, bisa dalam bentuk nama atau angka.
- gid=<arg>
-
menentukan gid dari file yang akan di-mount, bisa dalam bentuk nama atau angka.
- port=<arg>
-
menentukan nomor port remote. Default adalah 139.
- fmask=<arg>
-
menentukan mask dari file, termasuk hak akses dari file remote di filesystem
lokal. Nilai default berdasarkan pada umask yang ada.
- dmask=<arg>
-
menentukan mask dari direktori, termasuk hak akses dari direktori remote
di filesystem lokal. Nilai default berdasarkan pada umask yang ada.
- debug=<arg>
-
menentukan level debug, berguna untuk melacak masalah koneksi SMB.
- ip=<arg>
-
menentukan IP atau host tujuan.
- workgroup=<arg>
-
menentukan workgroup tujuan
- sockopt=<arg>
-
menentukan opsi socket TCP. Detail lihat di "socket options" dari smb.conf
- scope=<arg>
-
menentukan scope NetBIOS
- guest
-
tidak usah memberi prompt password
- ro
- mount read-only
- rw
- mount read-write
PENULIS
Pengelola dari smbfs, smbmnt dan smbmount adalah Andrew Tridgell
tridge@samba.org